Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

PUISI : ADA

  ADA Buliran bening Mencari teman Ketik sana Ketik sini Teriakan diam Berusaha sekali dipendam Ego itu ingin menang Nurani kembali pulang Tak berganti Efek mengurung diri Gagal mengurus diri Tersisa hanya benci tak berhenti Genggaman pasir Dirinya berdiri tanpa getir Ikhlaskan hati Dipaksa agar tak terulangi Semuanya pulang Dan biarkan Mereka menang Sedang aku kelaparan 209 -h

PUISI : REDUPAN BULAT

  Redupan Bulat   Bersih. Kotoran tak pernah, katanya. Anggukan, seakan membenarkan. Ketiadaan itu, hanya angan. Entah benar, atau kenyataan, katanya benar, takjub tak perlu di jelaskan. Turun, di dalam. Tak ada lirikan. Serius, apa ini?   5 Maret 2020

PUISI : OBAMBULATE

Obambulate Dia lari, terus hingga tak punya mulut. Dia lari, terus sampai kepalanya keras. Dia lari, terus sampai matanya tinggi. Dia lari, terus hingga hilang hatinya. Dia terlihat tinggi, cerdik, tapi, dia tak punya tangan. Dia lari, hanya mengejar angin.    Februari 2020  *obambulate is walk or wander aimlessly.