Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

PUISI : ADA

  ADA Buliran bening Mencari teman Ketik sana Ketik sini Teriakan diam Berusaha sekali dipendam Ego itu ingin menang Nurani kembali pulang Tak berganti Efek mengurung diri Gagal mengurus diri Tersisa hanya benci tak berhenti Genggaman pasir Dirinya berdiri tanpa getir Ikhlaskan hati Dipaksa agar tak terulangi Semuanya pulang Dan biarkan Mereka menang Sedang aku kelaparan 209 -h

PUISI : CHANGE

  Change   Urat tak berhenti bergerak. Terus mengeluarkan peluh tanpa keluh. Mengatakan ungkapan tersudut. Mengakui bahwa ada yang tersudut. Membenarkan tanpa menyudut. Menyalahkan tanpa membuntut. Wahai urat, tetaplah menjadi pengikat, antara merah dan pembuat semua urat   -h, 1 july 2020

PUISI : DIAMOND

  Diamond   Bukan urusanmu. Menyapa seakan menyudut. Baik terkesan lapisan. Untuk apa? Pembicaraan orang? Dasar bodoh. Tak ada kerja. Diam saja lah, bukan tugasmu. Berlianmu pergi sana, tak usah di perurus tanah.   -h, 23 march 2020

PUISI : TERTIUP

  Tertiup   Tak perlu, untuknya saja. Membosankan, dasar manusia tak ada harga. Di buang, di pilih, di rusak, dasar kepala besar. Hah. Menghilang seakan benar. Nyata terlihat bagi indigo. Umpat, katanya   -h, march  2020