Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

PUISI : ADA

  ADA Buliran bening Mencari teman Ketik sana Ketik sini Teriakan diam Berusaha sekali dipendam Ego itu ingin menang Nurani kembali pulang Tak berganti Efek mengurung diri Gagal mengurus diri Tersisa hanya benci tak berhenti Genggaman pasir Dirinya berdiri tanpa getir Ikhlaskan hati Dipaksa agar tak terulangi Semuanya pulang Dan biarkan Mereka menang Sedang aku kelaparan 209 -h

PUISI : TENGGELAM

  TENGGELAM Setiap tanya berujung jawab. Tapi, diantara jawab itu tak ada pertanyaan. Semua hanya satu. Tanpa ingat bahwa kita saling membahu. Aku juga lupa. Hidup akan selalu berubah tanpa diinginkan. Semuanya akan terlihat mengernyitkan mata. Bahkan setiap detik yang dijalani akan berbeda dengan waktu yang akan dilakukan esok. Setiap kali aku bertanya akan waktu. Mengapa semuanya tak mau ada yang memulai? Lalu, otak jahat selalu berkata : “Kau kan hanya debu. mana ada yang mau dekat-dekat denganmu." -hl