PUISI : ADA

  ADA Buliran bening Mencari teman Ketik sana Ketik sini Teriakan diam Berusaha sekali dipendam Ego itu ingin menang Nurani kembali pulang Tak berganti Efek mengurung diri Gagal mengurus diri Tersisa hanya benci tak berhenti Genggaman pasir Dirinya berdiri tanpa getir Ikhlaskan hati Dipaksa agar tak terulangi Semuanya pulang Dan biarkan Mereka menang Sedang aku kelaparan 209 -h

PUISI : PEMBANTU

Pembantu

Pemain itu mulai beraksi
Marah, sedih, tertawa, bercanda
Pikiran melayang...
Bagaimana bisa berbakat seperti itu?
Apakah, hidupnya selalu menjadi pembantu?


8 Oktober 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI : ADA

PUISI : TENGGELAM